Solamargine | Solusi terbaik untuk sel kanker pada | Apoptosis vs sel kanker | Apoptosis vs sel abnormal | Apoptosis vs sel mutan | Gambaran Umum / Ringkasan / Mekanisme apoptosis

Feb 02, 21

Solusi terbaik untuk sel kanker

Apoptosis vs sel kanker

Apoptosis vs sel mutan

Apoptosis vs sel abnormal | Gambaran Umum / Ringkasan / Mekanisme apoptosis

Apa itu apoptosis? | Abstrak / Ringkasan / Gambaran Umum Apoptosis

Mengapa sel mengalami apoptosis?

Hubungan antara sel abnormal dan apoptosis

Dimanakah Kelemahan dan Gejala Sel Abnormal?

Apa itu apoptosis? | Abstrak / Ringkasan / Gambaran Umum Apoptosis

Apa itu apoptosis? | Abstrak / Ringkasan / Gambaran Umum Apoptosis

• Kematian sel terprogram.

• Apoptosis adalah bentuk kematian sel terprogram, atau "bunuh diri seluler".

• Apoptosis adalah proses yang sangat teratur di mana genom sel dipecah, sel terfragmentasi menjadi potongan-potongan kecil dan puing-puing dikonsumsi oleh sel di dekatnya (fagosit) yang membersihkan fragmen sel.

• Apoptosis berbeda dengan nekrosis, di mana sel mati karena cedera.

• Apoptosis menghilangkan sel selama perkembangan, menghilangkan sel yang berpotensi menjadi kanker dan sel terinfeksi virus, dan menjaga keseimbangan dalam tubuh.

Mengapa sel mengalami apoptosis?

• Apoptosis adalah cara umum dan mudah untuk mengangkat sel yang seharusnya tidak lagi menjadi bagian dari organisme.

• Beberapa sel tidak normal dan dapat melukai sisa organisme jika bertahan hidup, seperti sel dengan infeksi virus atau kerusakan DNA.

• Apoptosis adalah bagian dari perkembangan.

• Pada banyak organisme, kematian sel terprogram adalah bagian normal dari perkembangan.

• Apoptosis adalah proses otonom yang melibatkan aktivasi, ekspresi, dan regulasi berbagai gen.

• Apoptosis menyebabkan kematian sel terprogram untuk membuang sel yang tidak diinginkan atau abnormal dalam organisme dan memelihara lingkungan internal yang stabil.

Hubungan antara sel kanker dan apoptosis

• Apoptosis dapat menghilangkan sel yang terinfeksi atau kanker.

• Ketika DNA sel rusak, biasanya akan mendeteksi kerusakan dan mencoba memperbaikinya.

• Jika kerusakan tidak dapat diperbaiki, sel biasanya akan mengirimkan dirinya ke dalam apoptosis, memastikan bahwa ia tidak akan meneruskan DNA yang rusak.

• Ketika sel mengalami kerusakan DNA tetapi gagal untuk menjalani apoptosis, mereka mungkin menuju ke kanker.

• Namun, sel kanker yang "berhasil" berhasil menghindari proses apoptosis.

• Jelas, ada banyak cara sel kanker dapat menghindari apoptosis.

• Hal ini memungkinkan mereka untuk membelah di luar kendali dan mengakumulasi mutasi (perubahan dalam DNA mereka).

• Apoptosis adalah kunci fungsi kekebalan.

• Apoptosis juga memainkan peran penting dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem kekebalan yang sehat.

• Apoptosis atau kematian sel terprogram memainkan peran penting dalam regulasi pertumbuhan jaringan normal dan neoplastik karena menyeimbangkan proliferasi sel.

• Apoptosis biasanya terjadi dalam rangkaian kejadian morfologis yang dirancang dengan baik yang dimediasi oleh jalur intrinsik dan ekstrinsik dan telah dibuktikan untuk mengaktifkan jalur kematian sel terprogram untuk menjalankan fungsi antikanker.

• Banyak obat antitumor diketahui memicu kematian sel dengan menginduksi apoptosis.

• Apoptosis dianggap sebagai proses utama yang bertanggung jawab atas kematian sel dalam berbagai kejadian fisiologis dan telah menjadi fokus perhatian dalam onkologi.

• Sebagian besar obat antikanker telah terbukti menyebabkan kematian sel kanker dengan menginduksi apoptosis.

Di manakah kelemahan dan gejala sel kanker?

Gejala sel kanker ada di dalam nukleus.

Inti mengontrol sitoplasma luar, komposisi sel, viabilitas sel, dll.

Mutasi DNA juga bermutasi di nukleus.

Oleh karena itu, untuk mengobati sel kanker, kita harus memasukkan nukleus terlebih dahulu.

Biarkan mekanisme "gen sel pengatur" memasuki nukleus untuk mengatur.

Kanker berasal dari mutasi genetik.

Pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi tetap menjadi tiga metode terapi tumor tradisional utama.

Tantangan utama dalam mengobati Kanker adalah prognosis yang buruk untuk kasus lanjut dan berulang.

Meskipun kemoterapi adalah pendekatan utama yang digunakan untuk menangani kasus PC lanjut dan berulang, kinerja klinisnya sebagian besar dibatasi oleh berbagai faktor seperti tingkat respons yang relatif rendah, resistensi obat, dan berbagai efek samping yang secara substansial berdampak pada kualitas hidup (QOL). Pasien kanker.

Namun, sulit untuk mencapai hasil yang memuaskan dengan menerapkan metode pengobatan tradisional, karena pembedahan dapat mengakibatkan trauma, dan radioterapi dan kemoterapi dapat menyebabkan efek samping yang parah.

Meskipun kemajuan baru-baru ini dalam pemahaman tentang karakteristik biologis penyakit ini dan pendekatan terapeutik multidisiplin, seperti kemoterapi individual, terapi yang ditargetkan, pendekatan kekebalan, dan perawatan suportif yang lebih baik, hasilnya tetap suram bagi pasien dengan penyakit lanjut.

Salah satu pendekatan untuk mengatasi masalah ini adalah pengembangan agen baru yang dapat digunakan dalam kombinasi dengan kemoterapi yang sudah ada untuk memberikan hasil yang lebih baik daripada kemoterapi saja.

Oleh karena itu, mencari strategi pengobatan alternatif yang lebih efektif untuk memperkuat kemanjuran terapeutik dengan efek samping yang dapat diabaikan sangat dibutuhkan.

Bukti yang terkumpul menunjukkan bahwa banyak produk alami, termasuk ekstrak dan bahan kimia yang diisolasi, memiliki potensi untuk berinteraksi dengan banyak target di jalur pensinyalan yang mengatur perkembangan kanker.

Fitokimia alami yang berasal dari tanaman obat telah memperoleh pengakuan yang signifikan dalam pengendalian karsinogenesis dan dianggap sebagai pendekatan baru dalam pencegahan dan pengobatan kanker.

Sejumlah besar peneliti kini telah melaporkan bahwa solamargine menginduksi penghentian siklus sel dan apoptosis pada berbagai jenis sel kanker, seperti karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, melanoma, kanker kolorektal, kanker kandung kemih, karsinoma epidermoid oral, leukemia mielogen , kanker prostat, kanker payudara, kanker paru-paru, kanker endometrium, kanker pankreas, karsinoma lambung, kanker ginjal, kanker rahim, mesothelioma, glioblastoma, osteosarcoma, kanker.

Apoptosis atau kematian sel terprogram memainkan peran penting dalam regulasi pertumbuhan jaringan normal dan neoplastik karena menyeimbangkan proliferasi sel.

Apoptosis biasanya terjadi dalam urutan kejadian morfologis yang dirancang dengan baik yang dimediasi oleh jalur intrinsik dan ekstrinsik dan telah dibuktikan untuk mengaktifkan jalur kematian sel terprogram untuk menjalankan fungsi antikanker.

Fitur Solamargine

1. Solamargine mempromosikan apoptosis sel kanker.

2. Solamargine tidak membahayakan sel normal.

3. Solamargine tidak membahayakan sistem imun dan sistem hematopoietik manusia.

4. Solamargine mengurangi daya tahan sel kanker.

5. Solamargine menghambat kekambuhan kanker.

6. Solamargine mengurangi efek samping kemoterapi.

7. Solamargine meningkatkan efek kemoterapi.

8. Solamargine memiliki efek antivirus.

9. Solamargine mengurangi risiko infeksi virus.

10. Solamargine menghambat peradangan.

11. Solamargine meningkatkan kekebalan.